Praktik Kerja Lapangan (PKL) General View Atau Bentang Lahan Di Era New Normal

Dalam rangka memberikan ilmu pengetahuan kepada para mahasiswa tentang pengenalan karakteristik alamiah masing-masing unsur bentang lahan sebagai sumberdaya agraria dan menjelaskan implikasi karakteristik fisik-sosio-ekonomi dan yuridis sumberdaya agraria terhadap pengelolaan pertanahan. Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) telah melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) general view atau bentang lahan, kegiatan ini diharapkan mahasiswa mampu mengamati, memahami dan menganalisa kondisi bentanglahan secara langsung berserta kondisi penggunaan tanah dan sosial ekonomi masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan di Era New Normal dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid 19.

Dalam kegiatan PKL ini diikuti oleh mahasiswa program Diploma IV semester I Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional serta di damping oleh dosen pembimbing di lingkungan Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional yang mempunyai kualifikasi di bidang keahlian ilmu geomorfologi, geografi, geodesi, ilmu sosial-ekonomi, ilmu hukum, ilmu administrasi, dan ilmu keahlian lainnya yang mempunyai hubungan erat dengan bidang pertanahan. Praktik Kerja Lapangan (PKL) General View dilaksanakan pada tanggal 17, 18, 19, 23, 24, dan 25 November 2020. Adaapun tujuan diselenggarakan Kegiatan PKL General View adalah :

a. Mahasiswa mampu menjelaskan karakteristik fisik-alamiah masing-masing unsur bentang lahan sebagai sumberdaya agraria.

b. Mahasiswa mampu menjelaskan jenis penggunaan tanah, pola penggunaan tanah dan pemanfaatan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukannya.

c. Mahasiswa mampu menjelaskan jenis-jenis dan pola penguasaan dan pemilikan tanah, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

d. Mahasiswa mampu menjelaskan implikasi karakteristik fisik-sosio-ekonomi dan yuridis

sumberdaya agraria terhadap pengelolaan pertanahan (pengukuran dan pemetaan, penetapan hak dan pendaftaran tanah, pengaturan dan penataan pertanahan, pengendalian pertanahan dan pemberdayaan masyarakat, serta penanganan sengketa dan konflik pertanahan).

a. Mahasiswa dapat mengenali dampak unsur-unsur sumberdaya agraria terhadap pengelolaan pertanahan.

b. Mahasiswa mampu memahami interpretasi citra satelit dan memanfaatkan teknologi di bidang pemetaan dan pengukuran.

Leave a Reply